Dalam produksi film, Departemen Artistik atau yang sering disebut Art Departement memiliki peran yang tidak kalah penting dengan departement lainnya.
Keberadaan departemen artistik bertanggung jawab sepenuhnya terhadap penampilan fisik yang akan ada dalam visual film, baik yang berupa setting, properti dan berbagai hal yang menyangkut elemen visual.
Departemen artistik dikepalai oleh seorang production designer atau dikenal juga sebagai creative editor.
Posisi Production Designer dalam produksi film harus mampu bekerja sama dengan sutradara dan sinematografer untuk menciptakan visualisasi film yang terbaik.
Dalam produksi film skala besar, departemen artistik biasanya diisi oleh banyak personal yang dibagi tugasnya di berbagai divisi, diantaranya:
a. Art Director
Jika kamu menjadi seorang Art director, kamu akan bertanggung jawab memimpin pekerjaan artistik, merealisasikan desain yang sudah dibuat dan unsur-unsur estetika lainnya yang menunjang seluruh plot cerita.
Selain itu dalam perannya di bagian Art Departement ia juga menyediaan seluruh material artistik sejak persiapan hingga berlangsungnya pengambilan gambar.
Art Director mengawasi langsung seniman maupun artisan (pengrajin) dalam produksi film, termasuk mengawasi desainer set, desainer grafis, dan ilustrator.
Dalam bekerja Art director bekerjasama dengan koordinator konstruksi untuk mengawasi rincian estetika seperti set dekorasi yang dibuat untuk keperluan pengambilan gambar.
Art director secara langsung melaporkan kinerjanya kepada production designer.
b. Asisten Art Director
Untuk memperingan pekerjaan Art director, biasanya dia dibantu oleh Asisten Art Director dalam menjalankan tugasnya.
Tiga asisten dipekerjakan untuk membantu mengukur lokasi syuting, menciptakan peraga dan grafis untuk keperluan desainer produksi.
Untuk menghemat anggaran dan efektivitas kerja, dalam produksi skala kecil jabatan asisten art director biasanya ditiadakan.
c. Ilustrator
Ilustrator adalah mereka yang mempunyai keahlian dalam menggambar sketsa maupun dengan media komputer.
Sesuai dengan keahliannya maka seorang ilustrator memiliki tugas untuk menggambar dan membuat sketsa desain representasi visual dari ide yang dibuat oleh production designer.
Ilustrator bekerja sama dengan sutradara, desainer produksi, dan tim artistik lainnya untuk menghasilkan konsep visual yang mencerminkan visi film.
Mereka menggambarkan sketsa dan ilustrasi yang membantu dalam merancang set, kostum, properti, dan elemen visual lainnya.
Tak hanya itu, seorang Ilustrator juga bertanggung jawab untuk membuat storyboard film, yang merupakan urutan ilustrasi yang menggambarkan adegan-adegan dalam film secara berurutan.
Storyboard sangat membantu mengkomunikasikan visual dan alur cerita kepada anggota tim produksi lainnya.
Ilustrator juga bekerja sama dengan desainer produksi dalam merancang set, lokasi, dan properti.
Mereka menghasilkan sketsa detail yang menggambarkan desain set dan properti dengan presisi, membantu tim produksi memvisualisasikan dan merealisasikan konsep tersebut.
d. Seting
1. Set Designer
Set designer merupakan salah satu bagian dari departemen artistik yang mempunyai tanggung jawab untuk merealisasikan struktur atau setting interior maupun eksterior yang telah dirancang oleh production designer.
Dibagian ini biasanya diisi oleh para juru gambar seperti arsitek yang memahami struktur bangunan mauun desain ruang.
2. Set Decorator
Set Decoration biasanya terdiri dari beberapa orang yang bertanggung jawab untuk dekorasi set film, didalamnya termasuk menata segala perabot mencakup furnitur dan segala benda lain yang akan terihat dalam video/film.
3. Buyer
Bagian Buyer dalam departemen artistik bertugas mengurus pembelian atau penyewaan kebutuhan dekorasi set dan beragam pernak-perniknya, serta mengatur pergantian setiap set sesuai dengan jadwal syuting.
4. Lead Man
Lead man adalah koordinator dari kru set dan merupakan asisten dari set decorator, Dalam departemen artistik dia juga sering disebut sebagai Swing Gang.
5. Set Dresser
Set Dresser menentukan dan memindahkan segala keperluan pelengkap syuting mulai dari furniture, korden, karpet, vas bunga, bahkan hingga gagang pintu sampai penyekat dinding.
6. Greensman
Secara khusus Greensman merupakan bagian departemen artistik yang mengelola penataan artistik atau desain lansekap dari bahan tanaman, baik tanaman asli atau tanaman buatan, atau biasanya kombinasi keduanya.
Greensman bertanggung jawab langsung ke desainer produksi atau art director, dan hal tersebut tergantung lingkup pekerjaan dari Greensman itu sendiri.
7. Construction Coordinator
Bertanggung jawab mengawasi proses konstruksi dari seluruh dekorasi set yang telah dibuat.
Koordinator konstruksi biasanya memesan material yang diperlukan, menjadwalkan kegiatan kerja, dan mengawasi pekerjaan anggota kru konstruksi yaitu tukang kayu, tukang cat, dan pekerja (kuli).
Dalam beberapa produksi peran ini sering disebut sebagai manager konstruksi.
8. Head Carpenter
Head Carpenter atau kepala tukang kayu (mandor) ini bertanggung jawab dalam mengawasi pekerjaan tukang kayu dan pekerja (kuli), serta bertanggung jawab penuh kepada koordinator konstruksi.
9. Key Scenic Artist
Key Scenic Artist dalam departemen artistik biasanya terdiri dari para pekerja seni seperti pelukis maupun pengrajin yang bertugas memberi efek khusus penampilan properti dan merawat segala konstruksi yang telah dibuat.
Hal ini termasuk perawatan cat khusus yang meliputi penyepuhan dan perawatan besi yang berkarat, serta merawat tampilan dari konstruksi yang dibuat dari material kayu, batu, batu bata, logam, atau kaca patri.
e. Props
1. Props Master
Merupakan orang yang bertanggung jawab menemukan dan mengatur segala keperluan properti yang muncul di seluruh adegan dari sebuah film.
Props master biasanya memiliki beberapa asisten untuk membantu kinerjanya di departemen artistik.
2. Propmaker
Merupakan pembuat properti yang digunakan dalam syuting adegan film. Propmaker biasanya adalah seorang teknisi yang terlatih dalam bidang konstruksi, plastic casting, ilmu mesin, dan elektronik.
3. Weapons Master
Adalah spesialis properti persenjataan, baik senjata manual ataupun senjata api. Jabatan ini biasanya diisi oleh orang-orang yang telah memiliki lisensi khusus dan sangat terlatih tentunya.
Mendapatkan hasil visual film yang bagus memang pekerjaan yang membutuhkan tenaga ahli yang banyak. Oleh karena itulah bagian departemen artistik biasanya diisi oleh banyak personel.
Meskipun demikian, dalam produksi film dalam skala kecil beberapa bagian biasanya dirangkap untuk menekan biaya produksi film.
Baca juga : Production Sound dan Perannya Dalam Produksi Film