Ingin Jadi Produser Film? Ini Tipsnya

Produser Film dan tugasnya

Mungkin anda cocok jadi produser film, karena siapapun bisa menjadi produser, selama orang tersebut dapat bertanggung jawab penuh terhadap keseluruhan proses produksi.

Bertanggung jawab mulai dari pra-produksi, produksi, pasca-produksi, hingga distribusi film.

Artinya seorang produser film harus bisa terlibat secara aktif dalam semua tahapan proses pembuatan film.

Menjadi seorang produser film adalah tugas yang melibatkan banyak tanggung jawab dan keterampilan.

Langkah-langkah menjadi Produser

Langkah-langkah menjadi Produser film

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diikuti untuk memulai perjalanan menjadi produser film:

1. Pendidikan dan Pengetahuan Industri

Belajarlah tentang industri film secara menyeluruh.

Ambil kursus atau gelar terkait film, produksi, manajemen proyek, atau bisnis.

Mengetahui aspek-aspek produksi film, distribusi, pemasaran, dan keuangan akan membantu Anda dalam peran produser.

2. Pengalaman Praktis

Cari kesempatan untuk bekerja di produksi film.

Mulailah dengan menjadi asisten produksi, asisten sutradara, atau bagian lain dalam tim produksi.

Pengalaman praktis akan memberikan pemahaman yang mendalam tentang alur kerja produksi film dan membangun jaringan profesional yang penting.

3. Rencanakan Proyek Anda

Identifikasi konsep film yang ingin Anda produksi.

Buat rencana proyek yang mencakup naskah, anggaran, timeline, dan strategi pemasaran.

Rencanakan dengan hati-hati untuk memastikan keberhasilan proyek Anda.

4. Membangun Tim Produksi

Temukan dan rekrut anggota tim produksi yang kompeten dan berbakat, seperti sutradara, penulis skenario, sinematografer, editor, dan anggota kru lainnya.

Penting untuk memiliki tim yang berpengalaman dan berdedikasi untuk menghadirkan visi Anda ke layar.

5. Pembiayaan dan Penggalangan Dana

Temukan sumber pendanaan untuk proyek Anda.

Bisa melalui investor, sponsor, pinjaman bank, atau penggalangan dana melalui platform online.

Buatlah proposal bisnis yang komprehensif dan tawarkan insentif kepada para pendana.

6. Pengaturan Produksi

Mengatur jadwal pengambilan gambar, lokasi syuting, casting, dan aspek produksi lainnya.

Pastikan semua detail produksi terorganisir dengan baik dan sesuai dengan rencana yang telah Anda buat.

7. Manajemen Produksi

Manajemen proyek yang efisien sangat penting dalam peran produser.

Pastikan semua elemen produksi terkoordinasi dengan baik, mulai dari perencanaan hingga eksekusi.

Atur anggaran, jadwal, logistik, dan sumber daya manusia dengan cermat.

8. Post-Produksi

Bekerja sama dengan tim editor, desainer suara, dan komposer untuk menyelesaikan proses editing, mixing suara, dan musik.

Juga, atur distribusi dan promosi film untuk mencapai audiens yang tepat.

9. Jaringan dan Kolaborasi

Bangun dan jaga hubungan dengan profesional industri film lainnya. Jalin kemitraan dengan studio, distributor, agen, dan lainnya untuk mendukung proyek-proyek masa depan.

10. Pendidikan Berkelanjutan

Teruslah belajar dan mengikuti perkembangan terbaru dalam industri film.

Ikuti seminar, festival film, atau kursus pendidikan berkelanjutan untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan Anda sebagai produser.

Selain langkah-langkah ini, penting juga untuk memiliki dedikasi, ketekunan, dan visi yang kuat untuk menjadi produser film yang sukses.

Setiap proyek merupakan tantangan baru, tetapi dengan pengetahuan, pengalaman, dan semangat yang tepat, Anda dapat mencapai kesuksesan dalam dunia produksi film.

***

Tugas dan Tanggung Jawab Produser

Secara garis besar tugas dan tanggungjawab seorang produser film diantaranya :

1. Mencari dan mendapatkan ide cerita untuk produksi,

Peoduser Mencari dan mendapatkan ide cerita untuk produksi

Ide cerita bisa datang dari mana saja, baik dari buku novel, cerpen, lagu, cerita unik disekitar, sosok yang menginspirasi atau dari manapun.

Setelah ide cerita didapatkan seorang produser bisa memilih dan menetapkan penulis skenario dan sutradara untuk membantu menindaklanjuti ide/gagasan yang telah ditemukan.

2. Menyusun rancangan produksi.

Produser Menyusun rancangan produksi

Dalam rancangan produksi seorang produser dapat bekerjasama dengan sutradara dan manager produksi untuk menetapkan pemain dan kru produksi utama.

Rancangan produksi yang akan disusun menjadi sebuah proposal produksi ini dapat dijadikan sebagai panduan (guide) kepada manajer produksi dan seluruh tim produksi dalam pelaksanaan dan pengelolaan produksi film.

3. Membuat proposal produksi berdasarkan ide atau skenario film.

Membuat proposal produksi berdasarkan ide atau skenario film

Proposal produksi sangat penting dibuat, dari proposal inilah produser dapat menjabarkan atau menjelasan secara rinci sebuah tujuan kepada siapa saja yang berkepentingan dalam film.

Dari proposal produksi inilah para pembacanya dapat memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan dalam memproduksi film.

4. Mengupayakan anggaran-dana untuk produksi.

Mengupayakan anggaran-dana untuk produksi

Semua produksi film, sedikit banyak pasti akan membutuhkan dana untuk membiayai produksinya.

Dalam hal ini produser memiliki peran dalam merancang dan mengupayakan pembiayaannya.

Dana bisa didapatkan melalui sponsorship, mencari investor, donatur, dana patungan.

Dana juga bisa didapatkan dengan mengumpulkan dari masyarakat atau biasa disebut crowdfunding. 

Produser film memegang aspek bisnis dalam sebuah karya film, merekalah orang pertama yang akan mengambil resiko keuangan dalam proses produksi film.

Baca juga : Strategi Mencari Dana Untuk Produksi film

5. Menyusun rencana pemasaran.

Produser Menyusun rencana pemasaran

Keberhasilan dan kegagalan sebuah film di pasaran sedikit banyak juga berada ditangan produser film.

Memasarkan karya film perlu direncanakan dengan matang, selain dapat memanfaatkan agensi pemasaran film (publisis film), seorang produser dapat merancang berbagai strategi distribusi dan promosi.

Berbagai jalan bisa ditempuh agar pemasaran bisa berjalan dengan tepat sasaran dan efisien.

6. Mengawasi pelaksanaan produksi.

Mengawasi pelaksanaan produksi

Seorang produser film memiliki peran penting dalam mengawasi proses pelaksanaan produksi film agar jalannya produksi sesuai dengan rancangan produksi yang sudah dibuat.

Produser film berhak mendapatkan laporan dari semua departemen (progress report) dan berhak memberikan keputusan bila terjadi konflik di lapangan, terutama bila kegiatan produksi terganggu.

7. Bertanggung jawab atas kontrak kerja  secara hukum.

Bertanggung jawab atas kontrak kerja  secara hukum

Produser film melakukan kontrak kerja dengan berbagai pihak dalam produksi filmnya, baik dengan kru, pemain, investor dan lain sebagainya.

Apabila terbukti terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan produksi yang merugikan produksi, produser film berhak mengganti bahkan memberhentikan pemain/kru produksi.

8. Bertanggung jawab atas seluruh produksi.

Bertanggung jawab atas seluruh produksi

Produser film akan mempertanggungjawabkan hasil karya filmnya kepada banyak pihak misal (nvestor/pemodal, sponsor dan juga penonton).

Untuk itulah seorang produser film juga akan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh proses produksi agar mendapatkan hasil film yang terbaik.

Produser film berhak memberikan keputusan atas konsep kreatif sutradara yang menyimpang dari rancangan produksi.

Bahkan seorang produser dapat menghentikan produksi apabila dalam pelaksanaan produksi terjadi penyimpangan dari yang telah disepakati.

***

Jabatan Produser Film

Kesuksesan seorang produser film berarti kesuksesan terhadap keseluruhan proses produksi filmnya.

Tanggung jawab besar yang diemban oleh produser film memungkinkan produser tidak hanya dipegang oleh satu orang saja.

Sedikit banyaknya produser dalam sebuah tim produksi juga tergantung dari skala produksi itu sendiri.

Beberapa jabatan produser dapat dibagi sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya, diantaranya :

1. Produser Eksekutif (Executive Producer) 

Executive Producer lebih sering diberikan pada private investor

Gelar Executive Producer lebih sering diberikan pada private investor atau orang yang mendanai jalannya proses produksi.

Walaupun otoritas besar ada di tangan produser, Executive Producer berhak memastikan produksi film itu tepat dengan jadwal tayangnya.

Selain itu, gelar Executive Producer juga bisa diberikan pada orang yang terlibat pada ide awal pembuatan script.

Produser Eksekutif bertanggungjawab sejak sebuah film masih berupa embrio, gagasan.

Biasanya ia terlibat dalam pengembangan gagasan tersebut hingga menjadi sebuah naskah dan mencarikan Sutradara yang tepat untuk mewujudkan skenario menjadi sebuah film.

Ia juga bertanggungjawab mencari dana dari pemodal untuk membuat film tersebut.

Seorang Produser Eksekutif umumnya sudah bekerjasama dengan seorang Sutradara sejak awal, mulai dari proses pengembangan sebuah gagasan menjadi skenario hingga pencarian dana.

Kedudukannya nyaris sejajar dengan Sutradara.

2. Produser (Producer) 

Dia adalah perpanjangan tangan Produser Eksekutif

Adalah orang yang bertanggung jawab atas proses pembuatan film sejak awal hingga akhir.

Dia adalah perpanjangan tangan Produser Eksekutif dalam menggerakkan roda departemen produksi.

Di Indonesia, kerancuan seringkali terjadi tentang perbedaan antara Produser Eksekutif dengan Produser.

Pada era keemasan film nasional, sebutan Produser biasanya berkaitan dengan pemilik modal.

Pemilik modal disebut Produser.

3. Produser Pendamping (Associate Producer)

pemodal yang tidak hanya memasukkan uangnya untuk pembuatan film

Adalah sebutan yang diberikan kepada salah seorang pemodal yang tidak hanya memasukkan uangnya untuk pembuatan film tersebut tetapi juga cukup aktif selama proses pembuatan meski tidak terlibat langsung dalam keseharian produksi.

Sedangkan orang yang menanamkan uangnya namun tidak terlibat baik langsung ataupun tidak langsung pada pembuatan film disebut sebagai investor atau pemodal.

Sebutan Produser Pendamping juga diberikan kepada seorang yang berperan dan bertanggungjawab sangat besar selama proses pembuatan sebuah film, namun tidak menerima upah karena keterbatasan anggaran sehingga ia dibayar dalam bentuk saham.

Jabatan Produser Pendamping baginya menunjukkan bahwa jerih payahnya dibayar dengan kepemilikan atas film tersebut

4. Produser Pelaksana (Line Producer)

Produser Pelaksana seringkali juga disebut sebagai Pimpinan Produksi

Istilah Produser Pelaksana seringkali juga disebut sebagai Pimpinan Produksi atau Pimprod.

Isitilah Pimpro ini, menurut penulis, lebih mencerminkan mental bangsa Indonesia.

Setiap pekerjaan dilihat sebagai sebuah proyek.

Dan sebuah proyek dalam keseharian biasanya dipimpin oleh seorang Pimpinan Proyek atau Pimpro. Untuk film lahirlah istilah Pimprod.

Laku tidak lakunya film, diminati atau tidak diminati itu adalah resiko yang harus ditanggung produser.

Apa pun jabatan dalam sebuah film memiliki peranan penting agar film itu dapat diterima oleh masyarakat.

Baca juga : Ini Proses dan Tahapan Membuat Film

(sumber : filmpelajar.com, indonesiaindonesia.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *