Tips Menyelenggarakan Acara Pemutaran film

menonton film dengan baik

Menyelenggarakan acara pemutaran film bisa menjadi salah satu cara filmmaker untuk menyampaikan gagasan dalam film kepada target audience.

Untuk itulah membuat dan memutar film adalah dua hal yang sama-sama penting.

Terlepas bagaimana, dimana dan melalui media apa film tersebut diputar.

Menyelenggarakan acara pemutaran film disini merupakan kegiatan pemutaran publik dengan menggunakan media LCD proyektor, baik di dalam ruang maupun luar ruang.

Penyelenggara bisa dilakukan oleh komunitas film atau siapapun, karena film dibuat tentu bukan hanya untuk ditonton oleh komunitas film saja.

Agar dalam menyelenggarakan acara pemutaran film dapat berjalan dengan baik dan lancar, ada beberapa tips yang dilakukan yaitu perisapan pemutaran dan acara pemutaran itu sendiri.

PERSIAPAN PEMUTARAN

Proses mempersiapkan berbagai hal dalam menyelenggarakan acara pemutaran film menjadi sesuatu yang penting dilakukan agar pada saat acara berlangsung tidak mengalami banyak kendala.

Dengan persiapan yang matang, tentu akan mempermudah proses berlangsungnya acara, tidak tergesa-gesa dan dapat memberi rasa nyaman kepada semua yang terlibat.

Beberapa hal yang dapat dilakukan saat proses persiapan pemutaran yaitu :

1. Membuat tim pemutaran film

membuat team untuk acara pemutaran film
membuat team untuk acara pemutaran film

Sebagaimana sebuah tim event organizer, menyelenggarakan acara pemutaran film juga membutuhkan tim untuk memperlancar kegiatannya.

Tim tersebut minimal ada tiga orang yaitu, pemimpin acara, bagian administrasi dan bagian teknis.

Semakin banyak orang yang bisa dilibatkan maka akan semakin ringan dalam melakukan pekerjaan, tugas-tugas bisa dibagi sesuai dengan kapasitas dan tanggungjawabnya.

2. Menentukan tema dan tujuan pemutaran

Tema dan tujuan pemutaran menjadi sesuatu yang penting ditentukan sejak awal, karena didalamnya terdapat spirit acara yang akan mampu menggerakkan semua tim pemutar dan menjadi daya tarik untuk calon penonton.

Dari tema dan tujuan itu pula penyelenggara dapat menyusun progam acara, dapat memilih film apa saja yang diputar, bisa menargetkan penonton, dan bisa menentukan narasumber yang kompeten jika akan diadakan diskusi film.

3. Pemilihan film

Banyak film dibuat tentu memiliki segmantasi yang beragam.

Ada banyak jenis film yang dapat dipilih baik film fiksi, dokumenter, eksperimental, film durasi panjang maupun pendek, genre komedi, horor, drama dan masih banyak lagi.

Mengklasifikasikan jenis film yang akan diputar akan terkait erat dengan segmen penonton yang dituju, akses untuk mendapatkan film, serta kesesuaian dengan tema dalam menyelenggarakan acara pemutaran film.

4. Segmen penonton

Jika tema dan tujuan sudah ditentukan, film sudah dipilih, maka langkah selanjutnya adalah menentukan segmen penonton yang sesuai dengan segmen film, tema dan tujuan diselenggarakan acara pemutaran.

Fungsi dari segmentasi penonton adalah untuk mempermudah melakukan promosi acara dan mendapatkan penonton yang tepat sesuai filmnya.

Baca juga : Menentukan Segmentasi Penonton Film Kita

5. Menentukkan Tempat

Menentukan Tempat untuk memutar film perlu dipertimbangkan secara matang, hal ini terkait dengan jumlah penonton yang akan diundang dan penggunaan peralatan yang sesuai dengan tempatnya.

Pemutaran film yang dilakukan dalam ruang akan memiliki kebutuhan peralatan yang berbeda jika dibandingkan dengan pemutaran yang dilakukan di lapangan.

Survey lokasi perlu dilakukan untuk memastikan kebutuhan-kebutuhan yang harus dipersiapkan dalam mnyelenggarakan acara pemutaran film.

Kesesuaian tempat dan alat memutar dapat memberi kenyamanan penonton saat menikmati film.

Kemudahan aksesibilitas, tempat parkir, informasi tempat penginapan terdekat, warung makan, toilet maupun tempat ibadah juga perlu didapatkan dalam survey tersebut.

Jika perlu buatlah layout sederhana untuk memastikan tata letak acara pemutaran.

Setelah penentuan tempat fix, hal yang tidak kalah penting adalah mengajukan surat permohonan ijin peminjaman atau penyewaan tempat.

Hal ini dilakukan sekaligus untuk koordinasi masalah waktu pemakaian tempat yang akan digunakan.

Membuat surat ijin maupun surat kontrak pemakaian tempat berfungsi untuk mengantisipasi berbagai hal yang tidak diinginkan.

Selain surat ijin tempat, jika pemutaran film dilakukan ditempat publik dan untuk umum, surat ijin keramaian ke pihak berwajib juga harus dibuat.

6. Waktu dan jadwal Penyelenggaraan

Dalam menentukan waktu untuk menyelenggarakan acara pemutaran film ada baiknya panitia melakukan survey sebelumnya.

Momen-momen tertentu dapat dipilih untuk memperkuat isu acara yang akan dilangsungkan.

Melihar jadwal agenda acara kota atau yang lainnya juga dibutuhkan agar acara tidak berbenturan acara lainya. Tentukan juga durasi waktu dalam melangsungkaan acara.

7. Menghubungi distributor film atau filmmaker

Setelah film, waktu dan tempat ditentukan, ada baiknya dalam melakukan pemutaran pihak panitia bisa mendapatkan persetujuan dari pemilik karya film.

Carilah pemegang hak cipta maupun pemegang hak distribusi film.

Lakukan kontak dengan mereka untuk mencari tahu syarat-syarat jika filmnya akan diputar, termasuk biaya untuk menampilkan filmnya jika untuk pemutaran komersial, dan lain sebagainya.

Setelah mendapatkan persetujuan tentukan pula proses pengiriman film dan surat kontrak untuk kedua belah pihak.

8. Penggalangan dana

Menyelenggarakan acara pemutaran film sedikit banyak akan mengeluarkan biaya untuk operasional, entah menyewa tempat, menyewa LCD proyektor, sound, cetak poster untuk publikasi dan lain-lain.

Proses penggalangan dana untuk pemutaran dapat dilakukan sama persis dengan cara pencarian dana saat produksi film, perbedaan hanya terlrtak pada jenis aktivitas, tujuan dan goal yang ditawarkan pada penyandang dana.

Baca juga : Strategi Mencari Dana Untuk Produksi film

9. Membuat media promosi

Setelah semua siap, lakukan promosi acara secara efektif.

Manfaatkan seluruh jaringan yang ada baik dengan membuat poster acara, melalui media sosial, press release ke media cetak dan elektronik maupun undangan langsung ke target audien.

Baca juga : Macam-Macam Media Iklan Untuk Promosi, Lengkap

***

PEMUTARAN FILM

1. Setting tempat pemutaran

pemutaran film di bioskop
pemutaran film di bioskop

Menata setting tempat pemutaran film agar nyaman bagi penonton menjadi prioritas utama yang harus dilakukan.

Jarak pandang screen, tata letak sound, menghilangkan cahaya lain yang masuk screen dan sirkulasi penonton saat film diputar musti diperhatikan secara cermat.

Biasanya menyelenggarakan acara pemutaran film di outdoor lebih banyak resiko daripada di indoor, apalagi jika berkaitan dengan masalah cuaca.

Pemilihan waktu pemutaran akan banyak berpengaruh saat penyelenggaraan acara.

Menyiapkan buku tamu di meja pintu masuk dapat dilakukan untuk mengetahui data penonton.

Buku tamu dapat berfungsi sebagai arsip jumlah penonton sekaligus sarana untuk mendapatkan kontak person apabila suatu saat dibutuhkan.

2. Setting peralatan

test screen film dan cek sound
test screen film dan cek sound | Gambar oleh dmwcebi

Melakukan test screen film dan cek sound sangat dianjurkan sebelum melakukan pemutaran.

Menyiapkan alat putar, setting LCD Proyektor, penyesuaian aspek rasio film, dan mengatur volume sound merupakan hal yang bisa dilakukan sebelum acara pemutaran dimulai.

3. Larangan dan himbauan

Buatlah pengumuman mengenai aturan saat pemutaran berlangsng, misalnya untuk tidak merekam film, memotret menggunakan flash, hp di-silent dan hal-hal lain demi kenyamanan penonton.

4. Putarlah setiap film sampai credit title selesai

Hal ini berguna agar penonton mengetahui informasi siapa saja yang terlibat dalam proses pembuat film.

5. Dokumentasikan

Dokumentasi berbentuk foto maupun video diperlukan disetiap acara untuk arsip dan portofolio

Menyelenggarakan acara pemutaran film memang mudah dengen ketersediaan alat saat ini.

Memberikan kenyamanan pada penonton harus menjadi prioritas dalam menyeleggarakan pemutaran Selamat memutar film.

***

TEMPAT PEMUTARAN FILM

Para pembuat film pendek tentu memiliki keinginan untuk menunjukkan karya-karyanya ke hadapan publik.

Namun tempat untuk memutar film pendek sampai saat ini masih banyak memiliki keterbatasan.

Sebagian filmmaker telah memanfaatkan festival film, pemutaran di komunitas-komunitas dan sebagian lagi mengunggahnya ke beberapa jejaring sosial dan portal video.

Meski demikian masih ada juga pembuat film pemula yang terkadang masih bingung karyanya mau dikemanakan setelah diproduksi.

Ada banyak tempat untuk memutar film pendek yang sebetulnya dapat dimanfaatkan oleh filmmaker.

Tinggal bagaimana para pegiat film bisa melakukan negosisasi dengan berbagai pihak yang dirasa memungkinkan untuk diajak  kerjasama.

Beberapa tempat untuk memutar film pendek yang mungkin bisa dimanfaatkan diantaranya :

1. Bioskop,

Bioskop dirancang khusus untuk menikmati film
Bioskop dirancang khusus untuk menikmati film | Gambar oleh Vlad Vasnetsov

Merupakan tempat yang paling ideal untuk menikmati tayangan film.

Selain gambarnya yang bagus, di bioskop juga didukung dengan teknologi audio berkualitas sehingga mampu memberi kenyamanan secara audio maupun visual.

Keberadaan bioskop memang disengaja untuk menikmati film.

Oleh karena itu ruang kedap suara dan gelap dibuat untuk mengantisipasi suara-suara dan cahaya dari luar ruang agar tidak mengganggu konsentrasi audience dalam menonton film.

Sebagian besar layar bioskop yang ada di Indonesia saat ini memang tidak diperuntukkan sebagai tempat untuk memutar film pendek.

Namun para pembuat film pendek kini sudah bisa memanfaatkan dan memutar filmnya di beberapa bioskop.

2. Festival Film,

Memanfaatkan festival untuk memutar film
Memanfaatkan festival untuk memutar film | Gambar oleh PublicDomainPictures

Banyak festival film yang diselenggarakan komunitas, lembaga, maupun pemerintah, baik yang ada di Indonesia maupun luar negeri.

Para pembuat karya film pendek dapat memanfaatkan festival sebagai saah satu tempat untuk memutar film pendek.

Dengan mengirimkan karyanya diberbagai festival film, pembuat film dapat megenalkan dan mempromosikan karayanya pada publik yang lebih luas.

3. Layar Tancap

open air cinema, pemutaran film di ruang terbuka
open air cinema, pemutaran film di ruang terbuka | Gambar oleh PublicDomainPictures

Sering disebut open air cinema merupakan pemutaran film yang dilakukan di ruang terbuka seperti di lapangan, jalan atau dimanapun.

Kegiatan pemutaran dengan layar tancap biasanya dilakukan oleh komunitas-komunitas film sebagai tempat untuk memutar film pendek .

Di beberapa festival film biasanya juga melakukan pemutaran film dalam format layar tancap ini.

4. Stasiun Televisi

Khususnya televisi lokal biasanya memiliki slot khusus untuk menayangkan karya-karya film lokal, baik untuk format film panjang maupun pendek.

Kerjasama bisa dilakukan asal bisa saling menguntungkan dan tidak saling merugikan di kedua belah pihak.

Yayasan Konfiden dan The Marshall Plan (TMP) pernah melakukan kerjasama dengan salah satu stasiun televisi swasta nasional sebagai tempat untuk memutar film pendek.

Dari pengalaman tersebut sebenarnya televisi mempunyai peluang untuk dijadikan media partner dalam memutar karya-karya film pendek.

5. Bioskop Alternatif.

Bioskop Alternatif
Proyektor di Bioskop Alternatif | Gambar oleh Pexels

Keberadaan bioskop alternatif saat ini masih sangat terbatas keberadaannya.

Beberapa bioskop alternatif yang ada biasanya dikelola oleh komunitas maupun lembaga non-profit yang memang memiliki kepedulian terhadap karya-karya film alternatif.

Kinoki, jaringan Kedai Film Nusantara, Kineforum Jakarta, dan Bioskop yang akan dikembangkan Koperasi Sinema Mandiri merupakan contoh bioskop alternatif yang pernah ada, saat ini ada.

Dan semoga keberadaanya semakin banyak di Indonesia.

6. Moda Transportasi.

Menonton film di Moda Transportasi.
Menonton film di Moda Transportasi. | Gambar oleh MikesPhotos

Berkembangnya teknologi digital semakin mudah untuk menemukan layar berupa televisi.

Di berbagai moda transportasi seperti Kereta Api, Bus Kota maupun bus Malam saat ini sudah banyak yang diberi fasilitas televisi dengan media putar VCD/DVD.

Film pendek bisa saja diputar di media tersbut dengan ketentuan-ketentuan yang memang harus dibicarakan sematang mungkin dengan pihak terkait.

7. Televisi Ruang Tunggu.

Ruang Tunggu
Ruang Tunggu | Gambar oleh katyveldhorst

Selain memanfaatkan televisi yang berada di moda transportasi,  ada juga televisi-televisi yang dipasang di ruang tunggu, baik di Terminal, Stasiun, Bandara, Apotek, Bank, minimarket atau yang lainnya.

Meski tingkat kenyamanan untuk menikmati film di media tersebut sangat minim, namun sangat memungkinkan dimanfaatkan sebagai tempat untuk memutar film pendek.

8. Toko Elektronik

Gerai elektronik di pusat perbelanjaan
Gerai elektronik di pusat perbelanjaan

Gerai elektronik di pusat perbelanjaan seringkali memasang dummy film maupun iklan yang diputar secara berulang-ulang untuk memamerkan produk televisinya.

Bisa saja televisi yang berjajar dengan berbagai ukuran tersebut akan diisi dengan film-film pendek.

9. Karaoke,

Ruang karaoke untuk menonton film
Ruang karaoke untuk menonton film | Gambar oleh Eduardo-Silva

Ruang karaoke sebenarnya cukup ideal untuk menonton film, selain ruangan yang kedap suara, kebutuhan sound dan televisi sudah bisa untuk menikmati film.

Perlu dicoba untuk melakukan kerjasama dengan pemilik usaha karaoke, siapa tau bisa menghibahkan satu ruang khusus untuk memutar film pendek.

10. Home Video,

home video
home video | Gambar oleh Andrés Rodríguez

Memproduksi DVD maupunVCD yang berisi kompilasi film pendek pernah dilakukan oleh distributor film Indonesia.

Para pembuat film bisa malakukan kerjasama dengan filmmaker lain untuk mengkompilasi karyanya sekaligus sebagai distributor.

Teknik keroyokan ini dapat menekan biaya produksi cakram DVD/VCD karena ada beban minimal untuk cetak keping DVD. Semakin banyak filmmaker yang bisa terlibat, semakin banyak jaringan yang didapat.

11. Internet,

memutar film di Internet
memutar film di Internet | Gambar oleh Kaufdex

youtube, jejaring sosial bisa menjadi pilihan menarik sebagai persinggahan atau tempat untuk memutar film pendek.

Banyak film, Banyak tempat untuk memutar film pendek, tinggal pilih mana yang paling nyaman Selamat berkarya, Selamat memutar

Baca juga : Ini Proses dan Tahapan Membuat Film

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *